Posts

Serakus Itukah Megalodon? Bahkan Semua Predator Menjadi Santapannya

Image
Penelitian baru Princeton menunjukkan bahwa hiu megatooth prasejarah atau hiu terbesar yang pernah hidup, adalah predator puncak pada tingkat tertinggi yang pernah diukur. Hiu megatooth mendapatkan namanya dari gigi besar mereka, yang masing-masing bisa lebih besar dari tangan manusia. Kelompok ini termasuk Megalodon, hiu terbesar yang pernah hidup, serta beberapa spesies terkait lainnya. Sementara hiu dari satu jenis atau lainnya telah ada sejak lama sebelum dinosaurus selama lebih dari 400 juta tahun. Hiu megatooth ini berevolusi setelah dinosaurus punah dan menguasai lautan hingga hanya 3 juta tahun yang lalu. "Kami terbiasa memikirkan spesies terbesar seperti paus biru, hiu paus, bahkan gajah dan diplodocuses sebagai filter feeder atau herbivora, bukan predator," kata Emma Kast, lulusan geosains yang merupakan penulis pertama pada studi baru yang diterbitkan di jurnal Science Advances pada 22 Juni 2022 berjudul "Cenozoic megatooth sharks occupied extremely high troph

Untuk Memurnikan Racun, Dokter Pagebluk Abad 17 Pakai Masker Berparuh

Image
Black Death pernah menjadi penyakit yang paling ditakuti di dunia. Pagebluk ini merenggut nyawa ratusan juta orang. Penderitanya tersiksa dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang menyakitkan, kulit menghitam, dan gejala mengerikan lainnya. “Di Eropa abad ke-17, para tabib yang mengobati pasien mengenakan kostum bernuansa menyeramkan,” tulis Erin Blakemore di National Geographic. Mereka menutupi tubuh dari kepala hingga ujung kaki dan mengenakan topeng dengan paruh panjang seperti burung. Mengapa mereka harus mengenakan atribut yang aneh itu? Alasan di balik topeng paruh merupakan kesalahpahaman tentang sifat penyakit berbahaya itu sendiri. Pelopor kustum unik yang tampak menyeramkan Selama periode wabah pes di Eropa, dokter mempraktekkan apa yang dianggap menyembuhkan bagi penduduk kaya dan miskin. Para dokter ini meresepkan apa yang diyakini sebagai ramuan pelindung dan penangkal wabah dan melakukan otopsi. Beberapa dari mereka melakukan pengobatan sambil mengenakan topeng atau

Masukkan ke Mulut Singa: Menyampaikan Keluhan di Venesia Era Renaisans

Image
Menyuarakan keluhan sudah dilakukan sejak zaman dulu. Di masa Renaisans, warga Venesia menyampaikan keprihatinan secara anonim. Mereka memasukkan sebuah catatan ke dalam kotak yang sudah tersedia. Pada gilirannya, pemerintah akan menangani setiap pengaduan secara individual. "Tidak perlu protes massa atau demonstrasi. Selamat datang di Venesia era Renaisans. Kotak-kotak ini atau bocche di leone  (mulut singa), tersebar di seluruh kota, dari Istana Doge hingga distrik Dorsoduro. Setiap wadah batu menyerupai wajah yang diukir dengan rumit, sering kali seperti wajah singa celah di mulutnya untuk memasukkan kertas. Singa bersayap St. Markus adalah simbol Venesia. Bocche di leone  paling awal yang menghiasi Istana Doge berasal dari tahun 1618 dan masih utuh hingga kini. “Dengan begitu banyak kantor pengadilan di sekitar istana, setiap departemen luar negeri memiliki kotaknya sendiri,” ungkap Kasia Dietz pada National Geographic. Dan di seluruh kota, kotak yang berbeda membahas masalah

Mencekamnya Tanjung Harapan dan Legenda Kapal Flying Dutchman

Image
Dari semua takhayul pelaut dan cerita rakyat bahari, legenda Flying Dutchman mungkin yang paling terkenal. Anak-anak di zaman modern akan mengaitkannya dengan serial kartun anak, Spongebob Squarepants. "Banyak yang mungkin tidak mengetahui bahwa asal usul legenda ini berasal dari lokasi yang sangat nyata dan, pada kenyataannya, didasarkan pada kisah orang-orang yang nyata," tulis Joseph Sherwood kepada A Little Bit Human. Ia menulis dalam sebuah artikel berjudul The Legend of the Flying Dutchman of the Cape of Good Hope yang diterbitkan pada 27 Januari 2022. Menurut Sherwood, seperti legenda yang terjadi tentang cerita si pelaut, cerita telah diubah dari waktu ke waktu untuk memasukkan unsur-unsur supranatural serta redaksi umum yang dapat menarik pembaca dan pendengar yang lebih luas. Legenda ini berasal dari Cape of Good Hope atau Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Sebuah lokasi yang dikenal bangsa Indonesia sebagai tempat transitnya para pelayar awal Portugis dari Lisbon,

Bejana Berpotensi Digunakan Sebagai Granat Tangan di Abad Pertengahan

Image
Para peneliti telah melakukan analisis terhadap residu di dalam bejana keramik kuno dari Yerusalem abad ke 11-12. Mereka menemukan bahwa ada kemungkinan bejana digunakan sebagai granat tangan. Penelitian dilakukan di bawah kepemimpinan Carney Matheson, lektor kepala (Associate Professor) dari Universitas Griffith, Australia. Dilansir dari Phys, penelitian sebelumnya tentang wadah berbentuk kerucut bulat telah mengidentifikasi bahwa benda itu digunakan untuk berbagai tujuan. Termasuk wadah minum bir, wadah merkuri, wadah minyak dan lain-lain. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS One dengan judul Composition of trace residues from the contents of 11th – 12th century sphero-conical vessels from Jerusalem pada 25 April 2022. Residu diambil dari permukaan internal empat pecahan keramik arkeologi yang digali di Taman Armenia, Yerusalem. Tujuannya untuk mengkarakterisasi isi bejana asli. Residu telah dianalisis menggunakan mikroskop cahaya, karakterisasi biokimia, kromatografi gas-sp

Batu Demarkasi Kaisar Claudius dari Romawi Berusia 2.000 Tahun

Image
Untuk pertama kalinya dalam 100 tahun, para arkeolog Italia telah menemukan cippus langka, atau batu demarkasi, yang digunakan untuk menggambarkan perbatasan Roma kuno. "Para peneliti menemukan batu itu pada bulan Juni (2021) saat melakukan penggalian sebelum pembangunan sistem pembuangan kotoran di bawah Mausoleum Augustus," tulis Meilan Solly. Solly menulis dalam artikel yang berjudul Rare Boundary Stone Dated to Emperor Claudius’ Reign Unearthed in Rome yang dipublikasi Smithsonian Magazine pada 4 Agustus 2021. Batu berukir itu adalah salah satu dari sekitar 140 yang dipasang oleh Claudius untuk menandai pomerium Roma, sebuah ruang suci di mana konstruksi, pertanian, dan pertempuran dilarang di sana. "Menurut Museum Vatikan, yang menampung cippus berbeda yang berasal dari masa pemerintahan Claudius, perbatasan memisahkan Roma dari wilayah sekitarnya, membagi tanah menjadi kota yang tepat yang lebih luas," imbuhnya. Di lokasi asli tempat penemuannya, diperkirakan

Sejarah Penuh Darah Berlian Terkutuk Kooh-i-Noor yang Dimiliki Inggris

Image
Berlian berasal dari tambang aluvial India ribuan tahun yang lalu, diayak dari pasir. Menurut kepercayaan Hindu, Kooh-i-Noor dipuja oleh dewa-dewa seperti Krishna. Dipercaya membawa kutukan, berlian ini mengalami intrik pengadilan India sebelum akhirnya terpasang di salah satu mahkota Kerajaan Inggris. Menurut sejarawan Anita Anand dan William Dalrymple, banyak cerita simpang siur mengenai permata Kooh-i-Noor ini. Kedua sejarawan ini menelusuri lebih dari empat abad sejarah India untuk mempelajari kebenaran tentang Kooh-i-Noor. Meski saat ini terpasang di mahkota ibu Ratu Elizabeth II, banyak yang mengeklaim kepemilikan permata ini. Termasuk India, Pakistan, dan bahkan Taliban. Untuk memahami sejarah berlian terkutuk ini, kita perlu menyelami masa lalu yang kelam, ketika India diperintah oleh orang luar: Mughal. Pertumpahan darah untuk menguasai Kooh-i-Noor Selama berabad-abad, India adalah satu-satunya sumber berlian di dunia—hingga tahun 1725, dengan ditemukannya tambang berlian di B